Non-ASN RSUD Kab Lahat dituding koordinir kampanye hitam !! Itu semua hoaxs dan tidak benar.

Jurnalis.org, 15 Oktober 2024

LAHAT - Belum lama ini beredar di sosial media Pemberitaan oleh salah satu media Online yang tidak mengerti Etika Jurnalistik (KEJ). Bahwa telah Menuding Pegawai TKS non-ASN  dan ASN Berkampanye Hitam ternyata hoaxs atau hanya sekedar menggiring opini untuk mendiskreditkan Paslon 01, pada hari Jum’at 04/10/2024.

Baca juga: Akibat Hukum Jurnalis Berpihak: Ketika Etika dan Hukum Dilanggar demi Kepentingan

Berdasarkan informasi yang didapatkan Awak Media (L.E/RED) pada  malam selasa 14/10/24. Koordinator TKS Rumkit RSUD Lahat inisial AG  membantah adanya kegiatan Kampanye Hitam pada saat itu cuma bertandang/silahtuhrahmi dengan Cakada Bupati Lahat Paslon 01.

“Tujuan kami kerumah pak YM memang atas Inisiatif kami bersama untuk menyampaikan Aspirasi teman-teman. Kenapa Formasi PPPK 2024 tidak ada pembukaan atau tidak ada formasi sama sekali, ”ujar AG

Baca juga: Hendri Kampai: Lingkaran 'Setan' Judol, Pinjol, dan Ordal

Lebih lanjut, dirinya membantah bahwa ada cibiran orang yang menuduh kami mengikuti Kampanye hitam itu tidaklah benar, dan pada saat kami berkunjung ke rumah pak YM kebetulan beliau baru pulang dari sedekah atau Hajatan, setelah pak YM melihat kami sedang menunggu diluar, disuruhlah kami kedalam kediaman rumah pak YM.

Adapun pembahasan didalam rumah tersebut, turut hadir juga Anggota DPRD Terpilih dapil 7 Makmun, dan dapil 1 kota Marwan dan masih banyak Anggota DPRD Lahat yang lainnya mengobrol bersama kami untuk menyampaikan keluhan, aspirasi pegawai TKS non-ASN di lingkup RSUD Lahat.

Baca juga: Hendri Kampai: Jika Mau Adil, Tangkap Semua Menteri Tukang Impor, Jangan Ada Tebang Pilih!

“Saya sebagai koordinator bisa menjamin bahwa dalam pertemuan tersebut, tidak ada unsur Kampanye Hitam seperti yang dituduhkan ke kami tersebut, ”tegas AG

Sambung AG, dirinya merasa terkejut bahwa  melihat berita yang beredar luas di sosmed menuding kami TKS non-ASN semua mengikuti Kampanye Hitam dan yang lebih anehnya lagi 1 ASN ikut terseret disebutkan dalam pemberitaan tersebut.

Baca juga: Diduga Langgar AD/ART, Munas XI Partai Golkar Digugat ke PN Jakarta Barat dan PTUN

“Kami bersama teman-teman TKS non-ASN tidak ada koordinator dari kalangan ASN inisial OI yang disebutkan didalam pemberitaan tersebut, kebetulan saja, kami bertemu dengan OI dirumah kediamanan pak YM, karna setahu saya beliau masih sepupu dekat dengan pak YM untuk mengantarkan undangan Keluarga besar IK4L Kabupaten Lahat, ”jelasnya AG.

Yang lebih jelasnya, kami seluruh TKS non-ASN Kabupaten Lahat tidak ada maksud lain melainkan hanya menyampaikan Aspirasi dan keluhan kami atas tidak adanya Formasi PPPK T.A 2024 ini. Dan kami menduga mungkin Direktur RSUD kami yang dulu memang tidak men infokan untuk formasi Teknis ini, ”pungkas AG.

Baca juga: Tim Advokasi Amicus Desak Presiden Jokowi Segera Revisi PP 94/2012 Demi Kesejahteraan Hakim

Ditempat yang sama, saudari OI seorang ASN yang dituding mengkoordinir Kampanye Hitam angkat bicara, dirinya menampik bahwa tidak tahu menahu adanya pertemuan TKS no-ASN di rumah kediaman sepupu saya kak YM.

“Memang pada saat itu saya bertemu dengan adik-adik TKS non-ASN RSUD dirumah kediaman kak YM, akan tetapi saya membantah bahwa saya mengkoordinir bahkan saya dituduh berkampanye hitam, saya ini seorang ASN tetap menjaga Netralitas dan tujuan saya kesana hanya untuk mengantarkan undangan Keluarga besar IK4L Kabupaten Lahat, ”ujar OI.

Saudari OI menyesalkan tindakan dari Pemilik media yang tidak bertanggung jawab tersebut dan tidak melakukan konfirmasi terlebih dahulu ke dirinya.

“Saya tidak terima, saya akan membawa kasus ini ke APH atas tuduhan pencemaran nama baik dan pemilik media pun  akan di laporkan ke Dewan Pers pusat, ”tutup ASN inisial OI.

Dilansir dari :

Baca juga: AKPERSI Ucapkan Selamat Untuk Yang Mulia Prof.Dr. Sunarto, S.H., M.H Terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Mahkamah Agung R I

Red Media Online / Amir.